Resensi novel
Berhubung kemarin saya baru menulis resensi tentang sebuah novel yang berjudul Simple Past Present Love, jadi saya poskan saja dhe ... :)
Judul Buku : Simple Past Present Love
Nama
Pengarang : Thia Kyu Ori
Harga Buku :
Rp. 36.000
Jl. Palmerah Barat 29-37 Blok 1, Lt. 5 Jakarta 10270
Ukuran Buku
: 13,5 cm x 20 cm
Tebal Buku :
232 Halaman
Tahun :
Maret 2012
ISBN :
978-979-22-8181-1
Jenis Buku :
Fiksi Roman
Sinopsis
cerita
Andra cinta pertama Ferina. Cinta yang tak
bisa dilupakannya. Indah sekaligus menyakitkan. Bagaimana tidak, Andra dan
Faren (kembaran Ferina), menyimpan rahasia yang baru diketahui Ferina setelah
Faren meninggal karena kecelakaan. Rahasia itu terangkum dalam diary
milik Faren yang ditemukan Ferina beberapa saat setelah kematiannya. Saat
Ferina membaca diary tersebut, hatinya hancur berkeping-keping. Ternyata selama
ini Faren dan Andra menjalin hubungan. Ferina hanya membaca bagian yang
menurutnya saat Faren bertingkah aneh, tapi itu saja sudah cukup untuk
membuktikan hal itu. Ferina tak habis pikir, bagaimana bisa Faren yang tumbuh bersamanya, bermain bersamanya dan mendengar
curhatannya tentang Andra ternyata mengkhianatinya? Bagaimana juga Andra,
lelaki yang dicintainya sepenuh hati ternyata menjalin hubungan dengan saudara
kembarnya? Ferina masih ingat tadi siang Andra menyatakan perasaan padanya. Ia
tidak menyangka ternyata Andra membohonginya. Kesedihan Ferina karena
kehilangan Faren kini tertutup amarah dan kebencian. Ia mencoba berdamai dengan
hatinya, tapi sebagian jiwanya memberontak.
Kini, Ferina akan
meninggalkan kota itu. Di situ ia tinggalkan keping-keping kenangan yang takkan
pernah diraihnya lagi. Segenap kepahitan yang takkan ia cicipi lagi. Semua
cerita yang takkan terulang kembali. Saat ini, ia melihat dan merasakan semua
itu untuk terakhir kali. Begitu ia pergi, ia takkan pernah kembali lagi.
Sebelum meninggalkannya, Ferina mengambil diary itu. Diary yang pernah remuk
oleh amarahnya, pernah basah oleh air matanya, sampai akhirnya dia melemparnya
dengan perasaan terluka yang tak tertahankan. Kini, ia meraihnya kembali dan
memasukkannya ke dalam tas. Kemudian ia meninggalkan tempat itu menuju kota
lain dan memulai lembaran baru hidupnya.
Di kota baru itu, Ferina
mengenal Tama. Bersama Tama, perlahan Ferina terlepas dari bayang-bayang kelam
masa lalunya. Namun hubungannya dengan Tama nyaris retak saat Andra muncul lagi
dalam hidupnya. Penjelasan Andra membukakan mata Ferina. Ternyata Faren-lah
yang meminta Andra menjadi pacar palsunya selama seminggu. Setelah itu, ia akan
mengembalikan Andra kepada Ferina untuk selamanya. Awalnya, Andra tidak mau,
tetapi Faren memohonnya dan mengatakan seolah tiada hari esok lagi baginya.
Faren merasakan firasat buruk bahwa hidupnya takkan lama lagi. Akhirnya, Andra
memenuhi permohonannya dengan syarat Ferina tidak boleh tahu mereka pernah
menjalin hubungan. Kenyataan ini tertulis dalam diary Faren yang belum sempat
dibaca habis oleh Ferina.
Ferina akhirnya
menghadapi kebenaran yang membuatnya harus memilih antara Andra dan Tama. Namun
akhirnya, ia memilih Tama sebab Tama-lah yang membawa kembali senyumannya saat
ia sedih. Andra pun akhirnya kembali ke kotanya sebab ia sadar ia sudah
terlambat, tepatnya mereka sudah terlambat. Dia pergi membawa luka dan
meninggalkan sesal. Dia tidak mendapatkan apa yang dicarinya. Namun cintanya
saat ini akan menjadi masa lalu di hari esok. Dan semoga suatu hari nanti ia
dapat menemukan seseorang yang ia sayangi dan menyayanginya.
Novel yang berjudul Simple
Past Present Love ini merupakan novel pertama yang ditulis oleh Thia Kyu Ori.
Sekalipun ini adalah karya pertamanya, novel ini sudah dapat dikatakan bagus.
Kelebihan dari novel ini adalah kata-katanya yang terangkai dengan indah dan
puitis. Pengarang mampu menjelaskan latar tempatnya dengan baik sehingga
pembaca dapat membayangkannya. Selain itu, novel ini juga ada menggunakan
bahasa asing dan sekalipun novel ini menggunakan alur campuran, pembaca tetap
dapat memahami isi dari novel ini dengan baik.
Seperti pepatah ‘tiada
gading yang tak retak’, demikian juga dengan novel ini yang memiliki beberapa
kekurangan. Kekurangannya yaitu adanya penggunaan bahasa yang tidak baku.
Selain itu novel ini juga terlalu tipis dan kertasnya kurang bagus.
0 comments:
Posting Komentar